Erapublik.com - Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2024, pasangan calon Bobby Nasution dan Surya mendapat sorotan publik terkait laporan harta kekayaan mereka yang diumumkan oleh KPK sebagai bagian dari transparansi pejabat publik. Keduanya datang dari latar belakang eksekutif yang kuat – Bobby sebagai Wali Kota Medan dan Surya sebagai Bupati Asahan – dan kini melangkah bersama dalam kontestasi Pilkada Sumut.
Pada laporan periodik 2023 yang dirilis KPK, Bobby Nasution tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp57,5 miliar. Aset properti menjadi bagian terbesar kekayaannya, mencakup tanah dan bangunan di beberapa kota besar, seperti Jakarta Selatan dan Medan, dengan nilai total mencapai Rp40,3 miliar. Salah satu aset paling bernilai adalah tanah dan bangunan seluas 726 m² di Jakarta Selatan yang dihargai Rp14 miliar. Selain properti, Bobby juga memiliki kendaraan dengan total nilai Rp1,36 miliar, yang mencakup Toyota Kijang Innova dan Honda Accord 2020, serta kas setara Rp6,8 miliar.
Pasangannya, Surya, melaporkan total harta kekayaan sebesar Rp4,4 miliar. Sebagian besar aset Surya berupa tanah dan bangunan yang tersebar di wilayah Batu Bara, Medan, dan Asahan. Aset tanah dan bangunan terbesar Surya berada di Batu Bara dengan nilai Rp894 juta. Di sisi transportasi, Surya memiliki beberapa kendaraan, antara lain Toyota Fortuner dan Toyota Kijang Innova, dengan total nilai kendaraan Rp364 juta. Di samping itu, ia juga mencatatkan kas dan setara kas sebesar Rp570 juta.
Tidak hanya sebagai kewajiban, pengumuman ini juga merupakan wujud keterbukaan dari Bobby dan Surya kepada publik. KPK mencatat bahwa seluruh data ini diisi langsung oleh yang bersangkutan melalui elhkpn.kpk.go.id dan menegaskan bahwa data tersebut bukanlah jaminan kebebasan dari tindak pidana.
“Jika ditemukan aset yang tidak dilaporkan, yang bersangkutan wajib bertanggung jawab sesuai peraturan,” sebagaimana dinyatakan dalam laporan tersebut.
Dengan kekayaan yang mereka miliki, pasangan ini menawarkan visi dan program untuk membangun Sumatera Utara dengan pendekatan yang berbasis integritas dan transparansi, sejalan dengan komitmen untuk terus melaporkan kekayaan mereka secara berkala. Di tengah proses kampanye ini, publikasi kekayaan keduanya diharapkan dapat memberi pemilih gambaran lebih lengkap tentang latar belakang finansial para calon pemimpinnya, yang pada akhirnya diharapkan mampu membangun kepercayaan publik.